Agen Poker, Canberra - Australia saat ini tengah membangun tiga satelit baru yang bertujuan melakukan pengawasan audio dan visual untuk pertahanan mereka.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Federal telah menganggarkan dana sebesar 10 juta dolar Australia atau setara Rp 105,6 miliar kepada tim luar angkasa dari Universitas New South Wales (UNSW) di Canberra untuk menyelesaikan proyek satelit baru tersebut.
Dikutip dari Australia Plus, Selasa (3/10/2017), perangkat yang dikenal sebagai Cubesat itu, memiliki ukuran sebesar roti tawar dan beratnya sekitar empat kilogram. Proses pengerjaan satelit pertama sudah berjalan dan dijadwalkan akan diluncurkan tahun depan.
Dua satelit lainnya, masing-masing memiliki ukuran dua kali satelit pertama dan dijadwalkan selesai pada 2019. "Mereka tidak hanya memiliki perangkat lunak untuk menemukan gelombang radio, tapi juga beberapa teleskop dan kamera optik," kata Profesor Boyce.
Menteri Industri Pertahanan Australia, Christopher Pyne mengatakan bahwa data yang dikumpulkan dari satelit-satelit tersebut akan dapat membantu pesawat mata-mata militer Australia dengan pekerjaan mereka, dan membantu mendeteksi kapal pencari pencari suaka.
Upaya Memajukan Teknologi Antariksa Australia
Agen Domino Online, Pendanaan proyek satelit itu ini hanya lah sebagian kecil dari rencana Pemerintah Federal Australia untuk menginvestasikan dana 10 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 105,6 triliun di sektor teknologi yang berkaitan dengan antariksa.
UNSW telah bekerja sama dengan Angkatan Udara Australia (RAAF) untuk menyelesaikan proyek ini, yang juga akan memberikan kesempatan penelitian dan pendidikan.
Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne mengatakan, tujuan jangka panjang pengembangan di sektor teknologi antariksa adalah untuk memiliki lebih banyak satelit yang dibangun secara lokal dan mengurangi ketergantungan Australia pada perusahaan internasional. "Australia memiliki kemampuan ruang angkasa, tapi selalu kemampuan orang lain yang telah kami beli," kata Menteri Pyne. "Pendekatan baru ini adalah untuk membangun kemampuan kita sendiri, yang memberi kedaulatan bagi Australia dibidang pertahanan dalam hal ruang angkasa dan itu adalah perkembangan yang sangat menarik." kata Menteri Perindustrian Pertahanan Australia, Christopher Pyne.
Sementara itu Boyce mengatakan bahwa industri antariksa perlahan-lahan mulai tumbuh di Australia. "Kami mulai melihat kemungkinan bagi Australia untuk mengembangkan beberapa teknologi yang dapat kami gunakan untuk tujuan kami sendiri dan kemudian kami dapat menambahkan upaya-upaya internasional dengan mitra internasional seperti AS atau Eropa," katanya. "Dan pada saat dibutuhkan Australia bisa mulai mengandalkan kemampuannya sendiri dan tidak menjadi rentan," imbuh dia, Agen Poker Online.
Agen Domino Online, Pendanaan proyek satelit itu ini hanya lah sebagian kecil dari rencana Pemerintah Federal Australia untuk menginvestasikan dana 10 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 105,6 triliun di sektor teknologi yang berkaitan dengan antariksa.
UNSW telah bekerja sama dengan Angkatan Udara Australia (RAAF) untuk menyelesaikan proyek ini, yang juga akan memberikan kesempatan penelitian dan pendidikan.
Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne mengatakan, tujuan jangka panjang pengembangan di sektor teknologi antariksa adalah untuk memiliki lebih banyak satelit yang dibangun secara lokal dan mengurangi ketergantungan Australia pada perusahaan internasional. "Australia memiliki kemampuan ruang angkasa, tapi selalu kemampuan orang lain yang telah kami beli," kata Menteri Pyne. "Pendekatan baru ini adalah untuk membangun kemampuan kita sendiri, yang memberi kedaulatan bagi Australia dibidang pertahanan dalam hal ruang angkasa dan itu adalah perkembangan yang sangat menarik." kata Menteri Perindustrian Pertahanan Australia, Christopher Pyne.
Sementara itu Boyce mengatakan bahwa industri antariksa perlahan-lahan mulai tumbuh di Australia. "Kami mulai melihat kemungkinan bagi Australia untuk mengembangkan beberapa teknologi yang dapat kami gunakan untuk tujuan kami sendiri dan kemudian kami dapat menambahkan upaya-upaya internasional dengan mitra internasional seperti AS atau Eropa," katanya. "Dan pada saat dibutuhkan Australia bisa mulai mengandalkan kemampuannya sendiri dan tidak menjadi rentan," imbuh dia, Agen Poker Online.
